Terpaksa Nikah Sama Si Item Behel # 31 ( END )
Mari kita lanjut..
Tapi abis part 31 ini End ya :)
Nanti bakal ada Sekuelnya kok :D
Tetep Respect cerbung ini yaww.. :)
Enjoyy..
***
" Tuh kan bener feeling gue! Ilham tuh suka elo! Difa gitu.. " Difa terlihat bangga dengan dirinya sendiri
" Lo juga tau feeling itu dari Flara! Plagiat lo kayak Cherry Belle.. " Ujar Cee kesal
" Oh iya lupa! Tapi jangan samain gue kayak Cherry Belle deh.. " Difa lebih kesal
" Loh emang benerkan ? " Cee tak mau kalah
" Tau ah! Tapi yang jelas Ilham emang sayang lo! " Tutur Difa
Cee hanya diam mencerna setiap kata yang keluar dari mulut sahabatnya. Flara memang selalu bilang Ilham menyukai Cee. Hingga terbukti kini. Ilham telah menyatakan perasaannya di depan seluruh Indonesia. Difa masih setia menunggui Cee di apartement Ilham. Menunggu pemilik apartement pulang. Kini pandangan mereka beralih pada televisi ruangan itu. Terpampang SM*SH bernyanyi " Selalu Tentang Kamu ". Mereka hanya senyum-senyum tak jelas melihatnya -.-
***
Acara telah usai. Satu persatu member SM*SH pulang ke rumahnya masing-masing. Ya karna hari telah larut malam. Flara dan Dicky kini masih berada di perjalanan menuju rumah mereka. Flara masih enggan untuk berbicara. Matanya terus ia alihkan keluar jendela mobil.
" Ehemm.. Kok diem aja ratu bawel ? Masih soal Rezky ? " Dicky memecah keheningan
" Engh.. En..ggak.. kok!Cuma capek aja kok .. " Flara menyudahi lamunannya
" Yakin? " Dicky memastikan istrinya baik-baik saja
" Yakin.. Kita langsung pulang aja ya Ky! Gue ngantuk.. " Ucapnya data, Dicky hanya mengangguk.
Sesekali Dicky melirik prihatik ke arah gadisnya. Ia tak tega jika harus melihat Flara yang ceria jadi seperti ini. Mobil Dicky telah berhenti di pekarangan rumahnya. Tak sepatah katapun keluar dari mulut gadis itu. Ia lebih memilih diam, menahan rasa kehilangan mendalam atas Rezky. Kini mereka sibuk dengan aktivitas masing masing. Dicky memilih untuk makan malam bersama keluarga. Sedangkan gadis 35%-nya ia biarkan menyendiri di balkon kamarnya. Karna Dicky tau, Flara butuh waktu sendiri.
Air mata terus mengalir dipipi gadis cantik ini. Dengan segenap energi yang masih tersisa, ia mulai memetik senar gitar pemberian Rezky sebelum mereka berpisah. Bibirnya melantunkan lagu hatinya dengan lirih
Dimalam yang dingin dan gelap sepi
Benakku melayang pada kisah kita
Terlalu manis untuk dilupakan
Kenangan yang indah bersamamu tinggalah mimpi
Terlalu manis untuk dilupakan
Jika kita memang tak saling cinta tak kan terjadi
Begitu lirih Flara menyanyikan lagu yang mawakili perasaannya kini. Hanya isakan tangis yang terdengar disela hembusan angin malam. Ia tak lagi memedulikan kesehatannya.
" Hikss.. Hikss.. Sampe kapanpun kaka akan tetep jadi cinta pertama aku.. Kaka yang tenang ya disana, aku tau pasti kaka bahagia disana.. Hiks.. " Ucap Flara lirih disertai isakkan tangisnya yang mendalam
" Kalo gue gak bisa jadi cinta pertama lo, izinin gue buat jadi cinta terakhir lo Flara.. " Suara itu merambat hingga ke telingan Flara. Gadis ini menoleh ke sumber suara. Dicky terlihat stay cool di ambang pintu balkon.
" Dicky ? Ngomong apa sih lo ? " Flara menyeka air matanya
" Gue tau ini gak mungkin. Tapi ini kenyataan yang harus lo tau tentang perasaan guee sekarang ke elo ! " Dicky menghampiri Flara
" Maksud lo ? " Flara mengernyitkan dahinya
" Gue sayang elo Flara! Gue gak bisa ngindar lagi dari rasa ini! Izinin gue jadi cinta terakhir lo! Yang akan selalu jagain lo, temenin lo disaat apapun, dan orang yang selalu sayangin lo! " Dicky berucap dg tegas disertai senyumnya
" Dik, gak lucu! Gue gak lagi bercanda! " Flara
" Gue serius! Dan ini jujur dari dalem hati gue ! " Dicky menatap dalam mata perempuan di hadapannya
" Di hadapan bulan dan bintang, juga Rezky, gue Dicky Prasetya akan berusaha jadi suami terbaik untuk Flaranda Thalita Prasetya .. " Dicky lantang, Flara masih diam mematung. Tak percaya akan apa yang ia dengar barusan
" Lo mau kan terima gue jadi suami beneran lo ? " Dicky melanjutkan
" Ada syaratnya .. " Flara
" Apa ? " Dicky
" Gak boleh sentuh gue, sebelom gue cinta sama lo ! " Flara
" Siapp.. Tapi kalo pegangan tangan gini bolehkan ? "Dicky menaik turunkan alisnya. Flara tersenyum
" Namanya sekarang Flaranda Thalita Prasetya ya.."
***
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Seiring deengan berjalannya waktu, cinta Flara sudah mulai tumbuh terhadap suaminya, Dicky. Mereka sudah tidak menjalani bahtera rumah tangga dengan terpaksa. Tetapi dengan cinta. Walau begitu, Dicky belum juga boleh melakukan hal macam-macam terhadap Flara. Hanya boleh sebatas orang pacaran saja. Flara memang masih tak mau melakukan semua itu sebelum lulus kuliahnya.
" Dicky beneran pergi ? " Tanya Flara dengan lemas
" Iya sayang, aku kan harus promo album ke seluruh Asia Tenggara.. " Dicky masih sibuk memasukan perlengkapannya ke dalam koper hitam besar miliknya
" Nanti aku gak bisa tidur dong ? " Flara memanyunkan bibirnya
" Yaampun Fla, aku kan udah kasih semua album-album SM*SH ke kamu. Jadi kalo mau tidur disetel aja CD nya.. " Dicky tak bergeming dari kopernya
" Terus juga nanti kan bisa video call, skype, cahtting, DM, atau mention juga! Kamu tenang aja, gak bakal kehilangan komunikasi deh.. Oke sayang? " Dicky melanjutkan seraya mencium puncak kepala Flara
Flara memang sedang merajuk karna ingin ditinggal Dicky sebulan untuk Promo Album ke seluruh Negara bagian Benua Asia. Sifat Flara beberapa bulan lalu sangat berbeda dengan sifat Flara sekarang. Justru sekarang berbalik. Dicky yang dulu manja sekarang lebih harus mengontrol kemanjaannya melihat sang istri lebih manja darinya kini. Flara memang sangat manja pada Dicky.
Saat Dicky ada jadwal di luar kota pasti Flara selalu menelfonnya saat malam hanya untuk sekedar menemaninya mengobrol atau menyanyikan nina bobok untu Flara. Flara memang susah tidur jika tak ada Dicky di dekatnya. Tak tau mengapa. Dicky selalu dibuat sebal oleh kelakuannya yang berlebihan. Hingga Dicky membelikan bantal khusus bermotif stitch berbordir ' DICKY PRASETYA ' untuk menemaninya tidur. Tapi tetap saja gadisnya manja, malah semakin manja.
Kini Flara tengah menggelayuk di tubuh Dicky, membujuk Dicky agar tak pergi promo. Akibatnya Dicky menghentikan aktivitas prepare-nya.
" Aduh Fla, udah dong.. Akunya gak bisa prepare nih.. " Dicky mendengus kesal
" Biarin! Biar kamu gak jadi pergi.. " Flara makin mempererah pelukannya
" Yaampun.. Di rumah nanti juga ada Fano sama Fina kan ? Nanti juga kamu ada temennya.. " Bujuk Dicky lagi
" Masa bodo! Dicky jangan tinggalin aku .. " Rengek Flara
***
Cee pun sama seperti Flara. Tak mau ditinggal oleh sang kekasih hati, Ilham. Mereka memang telah menjalin kasih sesaat setelah Ilham menyatakan perasaannya lewat televisi waktu itu. Cee menahan Ilham pergi dengan berbagai macam alasan tak masuk akal. Membuat Ilham kewalahan menghadapinya.
" Ilham.. Aku gak mau ditinggal .. " Cee menahan tangisnya untuk pecah
" Cuma buat promo album sayang.. " Ilham menggenggam tangan kekasihnya
" Tapi aku gak mau Ham.. " Cee kekeh
" Kenapa sayang ? Biasanya kamu gak kayak gini.. " Ilham bingung dengan kelakuan sang kekasih yang tak seperti biasanya.
" Hikss.. Aku gak mau kamu diambil orang Ham.. Hiks.. " Tangis Cee pecah. Air mata mulai membanjiri pipinya
" Yaampun.. Enggak akan Cee.. Aku janji sama kamu. oke ? Jangan nangis dong! Biasanya kamu gak kayak gini kalo aku tinggal.. " Ilham meyeka air mata Cee dengan ibu jarinya
" Biasanya gak sejauh ini dan selama ini Ham! Sebulan emang cepet? Hiks.. " Cee
" Iya maaf.. Tapi kamu harus ngerti aku, ngerti pekerjaan aku.. " Ilham bijak
***
Hati Difa tak secerah warna-warna bunga di sekelilingnya. Morgan dan Difa kini tengah berada di taman dengan berbagai jenis bunga. Walau hubungannya dengan Morgan tak jelas. Tapi Difa tetap menunggu Morgan menyatakan perasaannya pada Difa suatu saat nanti. Tapi harapannya harus pupus takala mendengar pujaan hatinya akan pergi meninggalkannya sebulan penuh.
" Aku bakal promo album ke negara-negara Asia Tenggara Dif ! " Morgan suaranya sedikit berbisik
" Wah, seru dong Gan! Keliling benua.. " Difa dengan eksprsi senang -,-
" Dan artinya kita harus kepisah selama sebulan .. " Lanjut Morgan
" Kepisah ? Jahat kamu Gan !! " Difa mulai membentuk bendungan di mata indahnya
" Aku harus promo album baru SM*SH! Kamu tau sendirikan ? Aku harus profesional, kamu jangan nangis gitu! Aku jadi merasa bersalah.. " Morgan terdengar lemah
" Hikss.. Tapi kamu tetep jahat! " Difa mulai terisak
" Udah ya, aku janji deh bawa oleh-oleh yang banyak untukn kamu.. Jangan nangis lagi ya! cupcupcup .. " Morgan menenangkan Difa seperti balita
" AKu gak butuh oleh-oleh Gan! Aku butuhnya kamu.. hikss.. " Difa semakin menjadi dengan tangisnya
" Maaf.. "
***
Saat ini di BaseCamp SM*SH terlihat lebih ramai dari biasanya. Terlihat disana 7 perempuan berbeda karakter, namun semuanya cantik dan memiliki ciri khas tersendiri. Mereka adalah Fabi Marcelia, Oxcel, Difa, Franda, Flara, Thella, dan Cee. Mereka tak tau untuk apa dibawa kemari. Sedari tadi ocehan-ocehan keluar dari mulut gadis-gadis ini.
" Apaan Surprise? Surprise masa ditinggal sebulan.. " Oxcel mendengus kesal ( JUST STORY )
" Tau gak jelas! " Fabi Marcelia menambahkan ( JUST STORY )
" Ngantuk tau.. " Keluh Franda ( JUST STORY )
" Huh.. Capek, capek hati mau ditinggal.. " Flara memajukan bibirnya
" Yaudah yuk, kita pulang aja.. " Ajak Thella mulai jenuh menunggu
" Setuju! " Difa dan Cee kompak
Aku hanya pergi tuk sementara
Bukan tuk meninggalkanmu selamanya
Aku pastikan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali..
Tiba-tiba keluarlah tujuh pangeran yang selalu ditunggu kehadirannya oleh SmashBlast. Bernyanyi sambil memegang setangkai bunga kecuali Dicky. Dicky justru memegang setoples permen lolipop. Sedangkan putri-putri yang sudah jenuh menunggu, kini tersenyum senang melihat pangerannya mendekat kearah mereka.
" Izinin aku pergi ya mami.. " Rafaell setelah sampai di hadapan sang istri seraya memberikan setangkai bunganya pada sang putri yang tersenyum
" Biarin aku promo ya.. " Rangga saat sudah berada dihadapan Oxcel. Tersenyum sambil memberikan bunga itu untuk pujaannya
" Jangan nangis lagi.. Selalu terang kayak bunga ini.. " Morgan memberi bunganya pada Difa. Meskipun Difa bukan pacarnya, tetapi Morgan selalu mengajak Difa untuk acara-acara pentingnya
" Jangan larang aku pergi.. " Bisma tersenyum memberi bunga itu pada Franda yang tersenyum menatapnya
" Keep sweet My Puding, kayak permen-permen ini.. " Dicky tersenyum, memberikan setoples penuh permen kepada Flara yang memanyunkan bibirnya. Dicky tau Flara tak suka diberi bunga, karna bunga tidak bisa dimakan kata Flara.
" Don't cry baby.. " Reza menyeka air mata di pipi Thella. Thella memang menangis karna terharu -,-
" Aku cuma bentar, gak perlu dikhawatirin .. " Ilham
***
Kini tiba waktu perpisahan untuk mereka. Menunggu waktu untuk memisahkan mereka. Tangis haru telah menggema di bandara kini. Dengan penuh rasa haru dan sedih, mereka melepas tangan pangeran-pangerannya. Tangis haru masih terdengar, padahal mereka kini hanya bisa melihat punggung pangerannya saja.
" DICKYYY.. I LOVE U SO MUCH..!! JAGA DIRI YA.. " Teriak Flara dengan sekuat tenaga. Dicky menoleh dan tersenyum senang. Padalnya baru kali ini Flara mau berkata bahwa ia cinta Dicky. Dicky membalasnya dengan kiss bye bibirnya. Flara tersenyum, tak sanggup berkata lagi, speechless..
Dari bandara putri-putri SM*SH ini menuju tujuannya masing-masing. Flara, Difa, dan Cee pun begitu. Dengan semangat 45% mereka berangkat ke kampus.
" Udah, cengeng banget sih.. " Flara menenangkan kedua sahabatnya yang masih terisak sejak dibandara tadi
" hiks.. mang lo gak sedih apa Fla ? Gue tau lo sama sedihnya sama kita.. " Cee masih dalam isakannya
" Iya sih, tapi gak segitunya juga kali.. " Flara kesal dibuatnya
" Hikss... Hikss.. Trus kalo gak kayak gini kayak gimana lagi Fla? hiks.. " Difa disertai isakan
" Ya.. Gimana kek, tapi jangan nangis! Gue pusing liatnya.. " Flara
" Yaudah, kita bunuh diri aja.. " Difa dengan ide konyolnya -.- yang diiyakan oleh Cee
" Orang gila! Udh terserah, lo nangis aja deh! Tapi jangan bunuh diri.. " Flara menyerah O.o
" yaudah, biarin kita nangis makanya.. Hikss.. " Cee kembali bersuara
***
END...
tapi ada sekuelnya kok :)
judul masih tetep, tapi mungkin alurnya rada gimana getohh :p
keep suport and respect Blast..
THIS STORY, NOT REAL!!
saya gak mau ada bully-bully di komentar!
ini hanya imaginasi saya!
kalo gak suka gak usah dibaca!
Tapi hargain dikit orang yang buat..
tunggu sekuelnya yaww.. :D
@kalmahfumayah
adm 2
Kalmah Fitri Umayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar