Jumat, 29 Maret 2013

Terpaksa Nikah Sama Si Item Behel #2 | Part 5

Terpaksa Nikah Sama Si Item Behel #2 | Part 5


Follow @kalmahfumayah sama @worldaboutsmash :D





Yuk kita LANJUUUTTTTTTT ...

Capcuss ..





~~~







Sejak kemarin, Difa tidak mau makan bahkan keluar kamar pun susah. Yang Difa lakukan hanya memandangi fotonya bersama Morgan, efek dari kesedihan mendalam yang ia rasakan. Dari sepanjang pagi semua orang dirumahnya bolak-balik untuk membujuk Difa, tetapi hasilnya sama, NIHIL!

"Morgan... I miss you.."lirih Difa sambil memegang frame foto

"I miss you too.."ujar cowok berbadan tegap, tinggi dan putih seraya masuk ke kamar Difa dengan nampan ditangan

"Hei, kok nggak mau makan sih?"cowok ini kembali berucap

"Kok bengong? Katanya kangen? aku udah disini nih!"cowok itu lagi

"Morgan kok bisa..."Difa menggantung kata-katanya

"Udah, peluk aku..."Morgan menyuruh tangan Difa untuk memeluknya

"Morgan.. I miss you.."Difa memeluk Morgan dengan semangat empatlima! MERDEKA! *ehh

"Eh, Difa.. Difa.."Morgan

PRANGG

"Haha.."tawa Difa dan Morgan melihat isi nampan itu jatuh dan serta merta berantakan di lantai

***

Malam telah tiba, malam yang sangat ditunggu-tunggu oleh para remaja-remaja yang sedang kasmaran. Yup, malam minggu.

Setelah diintrogasi oleh dua keponakannya hingga sore, kini Dicky, Flara beserta Fano&Fany sedang jalan-jalan keliling Jakarta pada malam hari. Hingga berhenti di Monas, karena Fano memaksa ingin melihat Monas dari dekat. Mau tak mau Dicky harus menyamar agar tidak terdeteksi oleh penggemar fanaticnya. Menggunakan jaket, topi, kaca mata dengan sedikit berantakan dibagian rambut. Mereka berjalan bersama, bergandengan layaknya keluarga bahagia. Tak jarang sorotan mata tidak enak dilihat memerhatikan mereka dengan beberapa pertanyaan dan pernyataan yang tidak terdefinisikan.

"Anak kecil udah punya anak"
"Akibat pergaulan bebas!"

"Kasian ya... Masih kecil udah urus anak"

Dicky dan Flara hanya tertawa kecil mendengarnya dan tetap berjalan tidak menggubris iblis yang laknat. Mereka berempat menghabiskan waktu bersama. Mulai dari bermain kembang api, menerbangkan lampion, hingga beristirahat sambil memakan makanan yang dibeli di supermarket sekitar tadi.

***

Berbeda dengan Cee dan Ilham yang menghabiskan malam minggu di danau yang tidak jauh dari rumah Cee. Danau yang romantis, berhiaskan lampu-lampu warna-warni yang berkelap-kelip dengan indah. Dengan menaiki perahu bebek, mereka menelusuri sungai buatan yang tidak terlalu luas itu.

Suasana sangat hening, hingga Ilham berhenti mengkayuh pedal perahu itu tiba-tiba. Cee bingung dibuatnya. Beberapa pertanyaan bersarang di otak Cee. Tetapi belum sempat bertanya, Ilham sudah terlebih dahulu menyerobot~

"Would you be my wife?"Ilham serius sambil mengeluarkan kotak berwarna merah dan memperlihatkan isinya pada Cee yang terperangah

"Terlalu cepat Ham! Aku belum siap!"Tolak Cee halus.......

"Terus mau kamu gimana?"Ilham dengan sabar...

"Aku mau kita tunangan dulu, nggak harus cepet-cepet kan? Aku mau lebih kenal kamu.."Terang Cee serius, sangat serius-_-

"It's okay! I'm understand.."Ilham tersenyum. *sabarbangetyakIlham.-.

"Dan pertunangan kita dua minggu lagi! Stop nggak pake protes!"Ilham

"Ilham... Kok gitu sih? aahh.."Cee merengek seraya memukul pelan Ilham

***

Di rumah Difa kini, Morgan dan Bisma sedang BBQ-an di gazebo belakang rumah Difa. Cuma berdua? Memang, sejak tadi mereka tak mau terganggu.

"aaaa.. gosong!"Teriak Difa panik seraya mencoba mengambil BBQ dari panggangan-nya

"aww.. pamasss!"Difa memegang tangannya yang kepanasan.

"makanya jangan sok-sokan, sini aku lihat.."Morgan penuh perhatian seraya meniup tangan Difa, dengan sesekali dilihat

Sesaat kemudian mata mereka bertemu dititik ketulusan dan kedamaian. Sesaat kemudian lagi, tercium sesuatu...

"Waaa.. apii!"Difa makin panik melihat api meninggi dari panggangan BBQ

"Air air air!"Morgan ikut panik-_-

Bukannya mencari air, mereka malah berputar-putar tidak jelas. Hingga akhirnya, BRUKKK. Jatuhlah mereka~

"Air..air.."Mereka kompak bangun dan langsung pergi mencari air

***

Kini mobil Dicky sedang melaju menuju ke rumahnya, Fano dan Fany sudah terlelap dalam alam mimpinya masing-masing. Flara juga asik memainkan handphone Dicky, entah apa yang dilakukannya dengan handphone Dicky.

"Ngapain sih?"Dicky mencoba melihat aktivitas Fla

"Ih kepo!"Flara menjawab singkat, tepat, dan jelas membuat Dicky memanyunkan bibirnya~

"Ngambek? Yaudah yupi stop sebulan!"Flara dengan nada mengancam

"Ih curang! Giliran kamu ngambek, aku nggak stop es krim sama permen kamu! Curang ah.."Dicky kesal dengan wajah baby face-nya

"haha.. Lucu banget sih kamuu? Gemes deh.."Flara mencubit pipi Dicky

"Sakit. Jangan stop yupi aku ya?"Dicky merayu

"Iya, makanya jangan ngambek terus.."Flara mengiyakan

"Thank you honey..."Dicky berganti mencubit hidung Flara

"Sakit item..."Flara sambil memegangi hidungnya yang mendadak merah

"Hehe.. abis gemes akuu.."Dicky tertawa puas

***

Matahari telah berkuasa, mengisyaratkan manusia untuk beraktivitas. Pagi ini Dicky, Flara serta Fano&Fany pastinya, sedang melakukan jogging di taman komplek. DI saat mereka sedang asik jogging, mereka bertemu dengan 4 makhluk aneh, siapa lagi kalau bukan Cee, Ilham, Difa dan Morgan. Mereka akhirnya jogging bersama, hingga berhenti untuk sarapan bubur di pinggir jalan komplek.

"Eh iya Ky, gue baru inget. Tadi kata om Kun, hari selasa lo ada meet and greet gitu di Jakarta Selatan kalo nggak salah.."Ilham disela-sela makannya

"Loh kok bilangnya ke elo sih?"Morgan kepo

"Hehe.. Handphone gue ketinggalan!"Dicky cengengesan

"Dicky dicky.."Difa dan Cee kompak sambil bergeleng kepala-_-

Sementara mereka bersenda gurau, Flara sibuk menyuapi Fano&Fany bubur. Ada saja kelakuan Fano&Fany yang membuat Flara jengkel.

"Fano-Fany makan yang bener dong!"Flara mengeluh kesal

"Yaampun Fla.."Seru Difa sok kaget

"Yaudah, Fano tante Cee suapin ya?"Cee membujuk
"Enggak! Fano maunya tante Fla yang suapin!"Fano keukeh

"Gini aja, Flara suapin mereka, biar aku suapin kamu. Okay? Kamu belom makan kan?"Dicky bersiap menyuapi Flara

"Heh, bisa banget yaa.."Ilham meledek

"Modus! Modus!"Teriak Morgan

***

Giliran bulan yang berkuasa, malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya yang bertabur bintang, tetapi malam ini justru tidak ada bintang hanya bulan saja yang terlihat mengumpat dibalik awan hitam. Yang tak lama kemudian turun rintik-rintik hujan.

"Yah ujan nih, gimana dong?"Cee dengan wajah panik+bingung

"Yaudahlah nggak papa, kita pulangnya kalo ujan udah reda aja.."Ilham santai

"Terus kita pulangnya kapan?"Difa yang secara tidak langsung mengulang pernyataan Cee-_-

"Aduh Difa, kan udah dibilang sama Ilham. Pulangnya habis hujan reda!"Morgan menerangkan
"Haha.. Yaudah kalau hujannya nggak reda juga, kalian nginep aja! Okay?"Flara seraya memakan permen batangnya lagi

"He'eh, bener tuh!"Dicky seraya memakan yupi ditangannya

"Bener-bener, itu mulut nggak bisa diem banget yaa-_-"Ilham meledek.

"Bukan Flara namanya kalau sehari tanpa permen!"Difa&Cee meledek Flara kompak!

"Oh gitu. Dicky juga bukan Dicky kalau sehari tanpa yupi!"Morgan menambahkan

"Ishh.."Dicky dan Flara kompak memajukan bibirnya~

"Memang sejak tadi pagi sehabis jogging, Difa, Morgan Cee juga Ilham memutuskan untuk bermain ke rumah Dicky. Tapi saat ingin pulang, hujan turun. Memaksa mereka untuk tetap dirumah.

***












Kurang panjang? Ha?
Awas kalau likers-nya nggak nambah~


MAAF TYPO-_-



Jangan lupa like dan commentnya..



FOLLOW : @kalmahfumayah @worldaboutsmash





Admin 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar