Terpaksa Nikah Sama Si Item Behel #2 | Part 4
Follow @kalmahfumayah sama @worldaboutsmash :D
Yuk kita LANJUUUTTTTTTT ...
Capcuss ..
~~~
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu. Yap! Sudah 3 minggu lamanya SMASH promo album, itu artinya tinggal seminggu lagi mereka dapat bertemu pujaan hati.
Malam ini terlihat Dicky sedang galau berat, terbukti saat ini ia tengah duduk di balkon hotelnya sambil memegang sebuah gitar dengan menatap bingung dan bulan yang seolah menjadi saksi bisu kegalauannya saat ini. Rasanya ingin sekali ia memeluk Flara saat ini untuk menghilangkan rasa rindu yang bersarang dihatinya. Perlahan tangannya mulai memetik senar gitar dan mulai bernyanyi
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa...
Percayalah padaku, aku pun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam
Lagu yang tepat untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini keluar dengan sendirinya dari mulut Dicky, tanpa direncanakan.
"Aku kangen kamu Fla! Dulu waktu masih SMA, aku selalu kangen mama tapi sekarang cuma kamu! Kalo kayak gini, aku kapok jauh dari kamu! Aku kangen banget sama kamu..."Dicky curhat sendiri-_-
"Tenang dek, sebentar lagi lo juga bakal ketemu Fla kok!"Morgan tiba-tiba datang diikuti MS dari belakang
"Iya, nggak usah sedih gitu dong!"Ilham menambahkan
"Kok bisa?"Dicky bingung dengan tampang cengo -,-
"Jadi, waktu kita masih sisa satu minggu, dan itu FREE!"Teriak Rafael
"Kok bisa?"Dicky tambah bingung dan tambah cengo
"Soalnya kerjaan kita udah selesai!"Reza menambahkan
"Kok bisa?"Dicky LAGI! -_-
"Kok bisa terus sih? Yang lain dong, nggak kreatif nih!"Dumel Bisma yang hanya dibalas tatapan tidak percaya dari Dicky:|
"Gue tau lo seneng! Tapi nggak usah gitu juga kali ekspresinya! Nggak nyambung pak!"Rangga berkhutbah :o
"Ekspresinya mana?!"Rangga hebohhh:'|
"Haha.."MS lain terbahak melihat lebay-nya Rangga kambuh
***
Adzan berkumandang, menghimbau agar manusia segera melaksanakan sholat subuh, terutama umat muslim. Matahari mulai berani menampakkan sinarnya, pertanda rutinitas di hari libur mulai dilakukan. Pagi ini Fla terlihat lebih ceria dari pagi-pagi sebelumnya. Padahal tidak ada kabar atau berita yang mampu membuat hatinya begini.
Pagi ini juga Fano dan Fany sedang berenang di kolam renang rumah Dicky. Akibatnya Flara harus bolak-balik dalam dan luar rumah untuk menyiapkan segala sesuatu untuk keponakan-keponakannya. Setelah siap semua, Flara duduk disisi kolam renang seraya memainkan iPad nya sambil mengawasi kedua keponakannya. Saat sedang sibuk dengan iPad nya tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah dalam rumah. Suara yang telah lama ia tidak dengar lagi, suara laki-laki yang berhasil membuatnya move on dari masa lalu.
"Rindu ini terasa indahnya, andai kau ada disini, bersamaku berbagi rasa.. Ingin ku ungkap semua rasa, curahkan cinta ini, untukmu hanya dirimu.."Dicky bernyanyi mendekat kearah Flara
"Dicky?"Flara ternganga ketika mendapati sosok Dicky asik memeluknya dari belakang dengan senyum yang tak pudar dari bibir cowok imut ini
"Dicky? Ini bener kamu kan? Kok kamu disini?"Flara setelah berbalik badan seraya menatap mata Dicky dengan dalamnya
"Siapa lagi kalau bukan Dickynya Fla? Nanti aku ceritain, yang jelas aku kangen akut sama kamu.."Dicky kembali memeluk Flara dengan erat
"Aku apalagi Ky, kamu nggak tau aja!"Dumel Fla seraya membalas pelukan Dicky
"Yang penting sekarang aku udah disinikan?"Dicky mempererat pelukannya
"I really really really miss you Dicky.."Flara melepaskan pelukannya dan beralih melihat wajah Dicky yang terlihat tersenyum mendengar kata-kata Flara barusan
"Lebih dari itu puding.."Dicky beralih pada pipi Fla yang tiap Dicky cium nggak cukup sekali-_- Perlahan namun pasti, Dicky mulai memiringkan kepalanya mendekat pada wajah Fla yang berada dihadapannya kini wajah mereka hanya tinggal beberapa centi lagi, hampir.......
"Ehem.. It's not good!"
***
Hari yang sangat melelahkan bagi perempuan cantik yang satu ini, karena hari libur seperti ini pun harus masuk kuliah. Cee, kini ia tengah berada di taman tempat biasa ia bertemu Ilham di kampus.
Perlahan butiran bening menetes dari kelopak matanya dibalik kacamata minus yang selalu menemaninya. Tangisannya semakin terisak saat memutar kejadian waktu Ilham pergi untuk promo
"Nih buat kamu, bunga yang cantik untuk orang yang selalu cantik dimata aku!"Ujar seseorang seraya duduk disebelah Cee dan memberi bunga mawar putih kesukaannya
"Nggak perlu! Yang gue perluin Ilham, bukan bunga!"Cee tanpa menoleh
"Beneran nggak mau?!"Laki-laki itu memastikan
"Enggak!"Tolak Cee lagi tanpa menoleh
"Yakin? Cius? Cumpah? Miapahh?"Laki-laki itu dengan alay-nya yang kumat
"Lo batu banget sih..."Cee menggantung setelah menoleh ke sebelahnya, terbengong tak percaya dengan pandangannya
"Ilham?"lanjutnya dengan senyum mengembang
"How are you my princess? Come here..."Ilham merentangkan tangannya, mengisyaratkan Cee untuk memeluknya
"Aku kangen kamu.. Hiks.."Cee terisak dalam pelukan Ilham
***
MAAF TYPO-_-
Jangan lupa like dan commentnya..
FOLLOW : @kalmahfumayah @worldaboutsmash
ADD : Kalmah Fitri Oemayah
Admin 2
Yuk kita LANJUUUTTTTTTT ...
Capcuss ..
~~~
Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu. Yap! Sudah 3 minggu lamanya SMASH promo album, itu artinya tinggal seminggu lagi mereka dapat bertemu pujaan hati.
Malam ini terlihat Dicky sedang galau berat, terbukti saat ini ia tengah duduk di balkon hotelnya sambil memegang sebuah gitar dengan menatap bingung dan bulan yang seolah menjadi saksi bisu kegalauannya saat ini. Rasanya ingin sekali ia memeluk Flara saat ini untuk menghilangkan rasa rindu yang bersarang dihatinya. Perlahan tangannya mulai memetik senar gitar dan mulai bernyanyi
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa...
Percayalah padaku, aku pun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam
Lagu yang tepat untuk menggambarkan suasana hatinya saat ini keluar dengan sendirinya dari mulut Dicky, tanpa direncanakan.
"Aku kangen kamu Fla! Dulu waktu masih SMA, aku selalu kangen mama tapi sekarang cuma kamu! Kalo kayak gini, aku kapok jauh dari kamu! Aku kangen banget sama kamu..."Dicky curhat sendiri-_-
"Tenang dek, sebentar lagi lo juga bakal ketemu Fla kok!"Morgan tiba-tiba datang diikuti MS dari belakang
"Iya, nggak usah sedih gitu dong!"Ilham menambahkan
"Kok bisa?"Dicky bingung dengan tampang cengo -,-
"Jadi, waktu kita masih sisa satu minggu, dan itu FREE!"Teriak Rafael
"Kok bisa?"Dicky tambah bingung dan tambah cengo
"Soalnya kerjaan kita udah selesai!"Reza menambahkan
"Kok bisa?"Dicky LAGI! -_-
"Kok bisa terus sih? Yang lain dong, nggak kreatif nih!"Dumel Bisma yang hanya dibalas tatapan tidak percaya dari Dicky:|
"Gue tau lo seneng! Tapi nggak usah gitu juga kali ekspresinya! Nggak nyambung pak!"Rangga berkhutbah :o
"Ekspresinya mana?!"Rangga hebohhh:'|
"Haha.."MS lain terbahak melihat lebay-nya Rangga kambuh
***
Adzan berkumandang, menghimbau agar manusia segera melaksanakan sholat subuh, terutama umat muslim. Matahari mulai berani menampakkan sinarnya, pertanda rutinitas di hari libur mulai dilakukan. Pagi ini Fla terlihat lebih ceria dari pagi-pagi sebelumnya. Padahal tidak ada kabar atau berita yang mampu membuat hatinya begini.
Pagi ini juga Fano dan Fany sedang berenang di kolam renang rumah Dicky. Akibatnya Flara harus bolak-balik dalam dan luar rumah untuk menyiapkan segala sesuatu untuk keponakan-keponakannya. Setelah siap semua, Flara duduk disisi kolam renang seraya memainkan iPad nya sambil mengawasi kedua keponakannya. Saat sedang sibuk dengan iPad nya tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah dalam rumah. Suara yang telah lama ia tidak dengar lagi, suara laki-laki yang berhasil membuatnya move on dari masa lalu.
"Rindu ini terasa indahnya, andai kau ada disini, bersamaku berbagi rasa.. Ingin ku ungkap semua rasa, curahkan cinta ini, untukmu hanya dirimu.."Dicky bernyanyi mendekat kearah Flara
"Dicky?"Flara ternganga ketika mendapati sosok Dicky asik memeluknya dari belakang dengan senyum yang tak pudar dari bibir cowok imut ini
"Dicky? Ini bener kamu kan? Kok kamu disini?"Flara setelah berbalik badan seraya menatap mata Dicky dengan dalamnya
"Siapa lagi kalau bukan Dickynya Fla? Nanti aku ceritain, yang jelas aku kangen akut sama kamu.."Dicky kembali memeluk Flara dengan erat
"Aku apalagi Ky, kamu nggak tau aja!"Dumel Fla seraya membalas pelukan Dicky
"Yang penting sekarang aku udah disinikan?"Dicky mempererat pelukannya
"I really really really miss you Dicky.."Flara melepaskan pelukannya dan beralih melihat wajah Dicky yang terlihat tersenyum mendengar kata-kata Flara barusan
"Lebih dari itu puding.."Dicky beralih pada pipi Fla yang tiap Dicky cium nggak cukup sekali-_- Perlahan namun pasti, Dicky mulai memiringkan kepalanya mendekat pada wajah Fla yang berada dihadapannya kini wajah mereka hanya tinggal beberapa centi lagi, hampir.......
"Ehem.. It's not good!"
***
Hari yang sangat melelahkan bagi perempuan cantik yang satu ini, karena hari libur seperti ini pun harus masuk kuliah. Cee, kini ia tengah berada di taman tempat biasa ia bertemu Ilham di kampus.
Perlahan butiran bening menetes dari kelopak matanya dibalik kacamata minus yang selalu menemaninya. Tangisannya semakin terisak saat memutar kejadian waktu Ilham pergi untuk promo
"Nih buat kamu, bunga yang cantik untuk orang yang selalu cantik dimata aku!"Ujar seseorang seraya duduk disebelah Cee dan memberi bunga mawar putih kesukaannya
"Nggak perlu! Yang gue perluin Ilham, bukan bunga!"Cee tanpa menoleh
"Beneran nggak mau?!"Laki-laki itu memastikan
"Enggak!"Tolak Cee lagi tanpa menoleh
"Yakin? Cius? Cumpah? Miapahh?"Laki-laki itu dengan alay-nya yang kumat
"Lo batu banget sih..."Cee menggantung setelah menoleh ke sebelahnya, terbengong tak percaya dengan pandangannya
"Ilham?"lanjutnya dengan senyum mengembang
"How are you my princess? Come here..."Ilham merentangkan tangannya, mengisyaratkan Cee untuk memeluknya
"Aku kangen kamu.. Hiks.."Cee terisak dalam pelukan Ilham
***
MAAF TYPO-_-
Jangan lupa like dan commentnya..
FOLLOW : @kalmahfumayah @worldaboutsmash
ADD : Kalmah Fitri Oemayah
Admin 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar